Bulan Suro Bulan Sial untuk menikah? Ini Penjelasannya – Selamat malam kepada pembaca yang budiman, Bulan Suro tentu tak asing bagi kawan-kawan yang ad di Indonesia. bulan yang banyak diyakini dan banyak mitos negatif karena cerita turn temurun.
Daftar Isi
Penjelasan Bulan Suro Terkait Pernikahan
Dalam kalender Hijriyah, bulan Suro disebutkan sebagai bulan Muharram. Berkaitan dengan suatu keyakinan yang menganggap bahwa bulan suro adalah bulan sial untuk menikah tentu saja ini tidak benar. Penjelasan lebih lengkap mengenai Konsultasi Muslim bisa langsung ke Konsultasimuslim.net
Bulan suro adalah salah satu dari empat bulan suci di dalam islam. Jadi Bulan Suro adalah bulan Suci bagi umat muslim.
Rosulullah S.A.W pernah menjelaskan tentang empat bulan suci ini. berikut hadisnya:
إنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
yang artinya:
“Sesungguhnya waktu berputar ini sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantara dua belas bulan itu, ada empat bulan suci (Syahrul Haram). Tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar; antara Jumadi tsaniah dan Syaban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
karena bulan Suro adalah salah satu bulan suci bagi umat beragama islam, maka bulan suro atau bulan Muharram adalah bulan suci di sisi Allah. Bulan suro adalah bulan terbaik diantara bulan dzul Qo’dah, Dzulhijjah dan Bulan Rajab.
Jadi, dari penjelasan di atas sudah sangat jelas bahwa bulan suro bukanlah bulan sial untuk pernikahan, bulan Muharram bukan bulan yang membawa sial. Justru bulan ini adalah bulan suci di sisi Allah S.W.T
Alasan Bulan Suro Dianggap Bulan Sial
Menurut yang admin baca dari beberapa referensi, bulan suro dianggap sebagai bulan sial karena beberapa mitos atau kepercayaan yang beredar di masyarakat. berikut saya jabarkan detilnya.
Dari sudut pandang Historis
Bulan Muharram tepatnya tanggal 10 Muharram merupakan peringatan hari pertama bagi dunia baru. Atas prakarsa dari Sultan Agung, Bulan suro menjadi awal tahun baru bersama antara umat islam dan jawa.
Bagi masyarakat yang ada di pulau bagian selatan Indonesia. terdapat keyakinan bahwa bulan Muharram ada keterkaitan antara penguasa Ratu Kidul dengan bulan muharram.
Selain itu memang pada tanggal 10 Muharram atau bulan Suro. dalam sejarah umat muslim ada peristiwa yang sangat mengharukan. Peristiwa itu adalah bentaian terhadap 72 anak keturunan nabi Muhammad dan para pengikutnya. Ini ditandai dengan gugurnya Sayyidina Husein secara tidak manusiawi atas ijin dari khalifah Yazid bin Mu’awiyah. Ini adalah peristiwa yang mengharukan bagi seluruh umat muslim di dunia.
Bulan Syuro bulan Keramat Dalam kalender Jawa
Di Indonesia, khususnya di pulau jawa, bulan suro identik dengan bulan sakral dan mistis. Saking keramatnya, bulan Syuro ini banyak menimbulkan suatu kepercayaan secara turun temurun yang menganggap bahwa mengadakan hajatan, pernikahan dan sejenisnya tidak dianjurkan untuk dilaksanakan.
Pada bulan Suro juga dijadikan kegiatan untuk dilaksanakan seperti jamasa pusaka, ruwatan, serta sesajen agung atau laku tapa brata. jadi bulan suro dianggap sebagai hajatan bagi keraton, dimana rakyat biasa bisa ikut kualat jika ikut melaksanakan hajat tertentu.
Kesimpulan
dari pemaparan di atas seputar konsultasi islam dapat kita ambil kesimpulan bahwa bulan Suro atau bulan Muharram adalah bulan suci dari 4 bulan di dalam islam, yang kedua adalah banyak mitos dan kepercayaan bahwa bulan suro adalah bulan keramat terutama di pulau jawa, dan terakhir bulan suro dianggap tidak baik untuk melaksanakan hajatan seperti nikahan dan sejenisnya.